DUNIA ZIHRAIN

Setiap kali Xiaomi bikin produk baru, sekelebat kemudian menjadi tren. Lihat bagaimana waktu smartphone, smartband, dan beberapa produk lainnya lalu merajalela. Adalah desain dan harga yang membuat produk-produk baru itu melambung cepat. Secara kualitas memang masih banyak konsumen mempertanyakan, namun seiring perjalanan, lebih banyak lagi konsumen yang tak lagi mempersoalkan.

Seperti pada produk drone alias multicopter. Siapa tak kenal DJI? Tetapi membeli drone Phantom Anda harus merogoh kocek di atas Rp 20 jutaan.

Kalau tabungan Anda hanya sekitar Rp 5 – 7 jutaan, mustahil dapat produk DJI. Tetapi tak lama lagi, Anda bisa jadi pilot drone. Meski di angka 5-7 jutaan juga banyak, tetapi  tentu lebih banyak brand kurang jelas.

Ya, Xiaomi merambah  bisnis produksi quadcopter. Dua hari lalu seri bernama Mi Drone sudah kelihatan tampangnya. Bukan lagi sekadar rumor.

Desainnya cukup keren, dengan empat lengan yang menopang rotor. Di setiap ujung lengan (dekat rotor) itu  juga dapat ditancapkan pelindung rotor. Pada keempat ujungnya juga berbekal LED bulat. Selain sebagai indikator juga penting jika digunakan pada saat terbang malam.

“Kami ingin setiap orang bisa memperoleh produk bagus yang terjangkau. Hal itu selalu kami kedepankan,” ujar Lei Jun, CEO Xiaomi.

Mi Drone sudah disertai sebuah kamera bulat yang dapat dilepas. Kamera produk Sony dengan resolusi 12,4 MP ini sanggup merekam video berkualitas 4K pun dengan resolusi 3840 x 2160 pada 30 fps. Untuk pergerakannya agar lebih bebas dan fleksibel, panel kamera ditebengi gimbal 3-axis stabilization yang memungkinkan melakukan koreksi sangat cepat yaitu 2000 kali per detik. Sebuah sensor akan membantu melakukan perintah gerakan.

KONTROLER

Untuk kendali Mi Drone, Xiaomi menyiapkan remote dengan dua buah stik untuk mengarahkan naik-turun dan gerakan ke kiri dan kanan. Di bagian atas kontroler bercokol dua buah stand  (holder) untuk meletakkan monitor yang tentu saja dapat menggunakan smartphone atau phablet. Lei Jun menyarankan untuk menggunakan  phablet Xiaomi terbaru, Mi Max yang memiliki layar berukuran diagonal 6, 44 inci. Dengan layar seluas ini  seorang pilot akan lebih nyaman memonitor Mi Drone.

Jarak kendali dapat mencapai 2 km dan masih cukup paten merekam video 720p. Tetapi Anda harus awas karena daya tahan baterai hanya mampu mencapai sekitar 27 menit saja. Itu  durasi optimalnya. Maklum Xiaomi Mi Drone hanya dibekali baterai berkapasitas 5.300 mAh. Sedangkan untuk mengisi ulang kontoler dan drone, Anda cukup menancapkan kabel charger menggunakan port microUSB.

Xiaomi Mi Drone yang dilengkapi modul GPS dan GLONASS tentu belum bisa segera terbang, sebab Xiaomi tengah menyempurnakan aplikasi yang menjadi media interaksi dan kendali antara drone dengan kontroler dan smartphone. Aplikasi itu bernama Mi Home yang dijanjikan siap lepas dari versi Beta pada akhir Mei ini.

Sumber : http://chip.co.id