Ahok Tantang IBM Wujudkan Smart City di Jakarta

Posted by IYan Monday 24 June 2013 0 comments
Melihat situasi ekonomi di wilayah Amerika Utara dan Eropa yang baru pulih dari kolaps, banyak penyedia solusi TI berpaling ke pasar lainnya.
Indonesia adalah salah satu negara yang dianggap paling potensial. Di sini, masih banyak perusahaan yang baru memulai fokusnya untuk membangun infrastruktur dan mengembangkan teknologi informasi.

Data IDC mengungkapkan, IT spending oleh perusahaan-perusahaan Indonesia akan mencapai US$15 miliar pada akhir 2013. Sektor-sektor yang mereka perhatikan antara lain cloud, big data, virtualisasi, mobility, dan ekspansi data center.
Kelima hal tersebut, beserta sektor-sektor lainnya yang tak kalah penting, dirangkum IBM dalam visi mewujudkan smarter computing. Inilah yang menjadi tema besar dalam acara IBM Technology Conference & Expo 2013 yang berlangsung di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, beberapa waktu lalu. Perhelatan ini melibatkan sedikitnya 30 mitra IBM serta lebih dari 1000 peserta.
Keberadaan smarter computing–teknologi komputasi cerdas–tentu sangat diharapkan dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemaslahatan masyarakat luas. Pujian dilontarkan Basuki Tjahaja Purnama (Wakil Gubernur DKI Jakarta) saat membuka gelaran tahunan IBM ini. Ia mengungkapkan, selama ini Pemprov DKI sangat terbantu oleh penggunaan mainframe IBM untuk menangani aplikasi pajak, STNK, dan BPKB online.
“Sekarang, di Jakarta masih ada masalah banjir, pendidikan, dan lalu lintas. Untuk itu, saya menantang IBM untuk membantu mengatasinya dengan bantuan teknologi,” ujar pria yang akrab disebut Ahok ini seraya menjelaskan impiannya tentang Jakarta Smart City.
Suryo Suwignjo (Presiden Direktur, IBM Indonesia) menanggapi tantangan Ahok dengan positif. Menurutnya, IBM telah berkomunikasi dengan Pemprov DKI mengenai best practice penerapan smart city di kota-kota besar dunia. Misalnya Stockholm dan Rio de Janeiro.
“Bicara soal teknologi tidak sulit. Tapi, dengan implementasi yang masif [di Jakarta] cukup menyulitkan karena harus koordinasi dengan banyak instansi, bukan hanya pemerintah daerah,” tukas Suryo.

0 comments:

Post a Comment