Twitter Akuisisi Layanan Musik We Are Hunted

Posted by IYan Monday, 24 June 2013 0 comments
Isu akuisisi Twitter terhadap situs web pencarian musik We Are Hunted sebenarnya sudah berlangsung sebulan belakangan ketika kemunculan merger produk mereka berdua. Baru hari ini manajemen We Are Hunted dan Twitter mengonfirmasikan perihal merger tersebut.
Untuk sementara wearehunted.com akan dinonaktifkan dan akun para pengguna akan ditutup, sebagaimana yang tertera di dalam halaman depan situs web mereka. 

Sayang informasi lebih jauh perihal akuisisi ini enggan diungkapkan oleh manajemen Twitter. Pendiri wearehunted.com, Stephen Philips juga menolak memberikan keterangan.
Untuk sementara wearehunted.com akan dinonaktifkan dan akun para pengguna akan ditutup, sebagaimana yang tertera di dalam halaman depan situs web mereka. Sayang informasi lebih jauh perihal akuisisi ini enggan diungkapkan oleh manajemen Twitter. Pendiri wearehunted.com, Stephen Philips juga menolak memberikan keterangan.
Namun demikian sumber rahasia CNet.com mengungkapkan, Twitter pada tahun lalu pernah menggunakan teknologi yang dikembangkan oleh We Are Hunted untuk membuat aplikasi yang disebut Twitter Music. Aplikasi tersebut dapat dimainkan pada sistem operasi iOS yang diluncurkan pada akhir Maret. 
Aplikasi ini menyarankan beberapa artis dan lagu-lagu yang dapat didengarkan berdasarkan variasi sinyal, dan dapat dipersonalisasikan berdasarkan aktivitas pengguna Twitter. Lagu-lagu akan disalurkan langsung secara streaming dari SoundCloud.
Hingga saat ini Twitter masih menggodok apa yang bisa dilakukannya terhadap teknologi We Are Hunted. Music streaming milik Twitter ini memang dianggap  sebagai amunisi menghadapi pesaing utama, Facebook yang telah mengususung strategi serupa.

Sumber : Infokomputer

0 comments:

Post a Comment