Kisah Nyata: Rekening Atas Nama Utsman bin Affan RA Masih Ada Hingga Kini
Sunday, 16 November 2014
0
comments
Mungkin tak pernah
terbayang oleh siapa pun, bila ada satu bank di Saudi Arabia yang sampai
saat ini menyimpan rekening atas nama USMAN BIN AFFAN.
Apa kisah sebenarnya di balik pembangunan hotel ‘Usman bin Affan Ra’ yang saat ini sedang di bangun dekat Masjid Nabawi?
Apakah ada anak cucu keturunan Usman saat ini yang membangunnya atas nama moyang mereka.
Penasaran?
Ikuti kisahnya berikut ini. Barangkali kita dapat mengambil pelajaran.
Setelah hijrah, jumlah kaum Muslimin di
Madinah semakin bertambah banyak. Salah satu kebutuhan dasar yang
mendesak adalah ketersediaan air jernih. Kala itu sumur terbesar dan
terbaik adalah Bi’ru Rumah, milik seorang Yahudi pelit dan oportunis.
Dia hanya mau berbagi air sumurnya itu secara jual beli. Mengetahui hal
itu, Usman bin Affan mendatangi si Yahudi dan membeli ‘setengah’ air
sumur Rumah. Usman lalu mewakafkannya untuk keperluan kaum Muslimin.
Dengan semakin bertambahnya penduduk
Muslim, kebutuhan akan air jernih pun kian meningkat. Karena itu, Usman
pun akhirnya membeli ‘sisa’ air sumur Rumah dengan harga keseluruhan
20.000 dirham (kl. Rp. 5 M). Untuk kali ini pun Usman kembali
mewakafkannya untuk kaum Muslimin.
Singkat cerita, pada masa-masa
berikutnya, wakaf Usman bin Affan terus berkembang. Bermula dari sumur
terus melebar menjadi kebun nan luas.
Kebun wakaf Usman dirawat dengan baik semasa pemerintahan Daulah Usmaniyah (Turki Usmani).
Setelah Kerajaan Saudi Arabia berdiri, perawatan
berjalan semakin baik. Alhasil, di kebun tersebut tumbuh sekitar 1550
pohon kurma.
Kerajaan Saudi, melalui Kementrian
Pertanian, mengelola hasil kebun wakaf Usman tersebut. Uang yang didapat
dari panen kurma dibagi dua; setengahnya dibagikan kepada anak-anak
yatim dan fakir miskin. Sedang separuhnya lagi disimpan di sebuah bank
dengan rekening atas nama Usman bin Affan.
Rekening atas nama Usman tersebut dipegang oleh Kementerian Wakaf.
Dengan begitu ‘kekayaan’ Usman bin Affan
yang tersimpan di bank terus bertambah. Sampai pada akhirnya dapat
digunakan untuk membeli sebidang tanah di kawasan Markaziyah (area
eksklusif) dekat Masjid Nabawi.
Di atas tanah tersebut, saat ini tengah dibangun sebuah hotel berbintang lima dengan dana masih dari ‘rekening’ Usman.
Pembangunan hotel tersebut kini sudah
masuk tahap akhir. Rencananya, hotel ‘Usman bin Affan’ tersebut akan
disewakan kepada sebuah perusahaan pengelola hotel ternama.
Melalui kontrak sewa ini, income
tahunan yang diperkirakan akan diraih mencapai lebih 50 juta Riyal
(lebih Rp. 150 M). Pengelolaan penghasilan tersebut akan tetap sama.
Separuhnya dibagikan kepada anak-anak yatim dan fakir miskin. Sedang
separuhnya lagi disimpan di ‘rekening’ Usman bin Affan.
Uniknya, tanah yang digunakan untuk membangun hotel tersebut tercatat pada Dinas Tata Kota Madinah atas nama Usman bin Affan.
Masya Allah, saudaraku, itulah
‘transaksi’ Usman dengan Allah. Sebuah perdagangan di jalan Allah dan
untuk Allah telah berlangsung selama lebih 1400 tahun…..berapa
‘keuntungan’ pahala yang terus mengalir deras kedalam pundi-pundi
kebaikan Usman bin Affan di sisi Allah Swt.
Saudaraku hikmah lain dari kisah
diatas betapa disiplinnya pihak pengelola wakaf pemerintah Arab saudi,
tidak merubah wakaf seseorang meskipun pewakaf sudah meninggal ribuan
tahun sebelumnya, bahkan hasil dari tanah wakaf tersebutpun tetap
digunakan sesuai peruntukannya dan tetap atas nama pewakaf,…..
Subhanallah.
Sumber : https://alfanarku.wordpress.com/2014/09/09/kisah-nyata-rekening-atas-nama-utsman-bin-affan-ra-masih-ada-hingga-kini/
0 comments:
Post a Comment