Patrick Ucapkan Syahadat Setelah Berdialog dengan Dr. Zakir Naik

Posted by IYan Tuesday, 17 March 2015 0 comments

Sedikit yang harus kamu tahu tentang Dr. Zakir Naik :

 Zakir Abdul Karim Naik (bahasa Hindi: ज़ाकिर अब्दुल करीम नायक; lahir 18 Oktober 1965; umur 49 tahun) adalah seorang pembicara umum Muslim India, dan penulis hal-hal tentang Islam dan perbandingan agama. Secara profesi, ia adalah seorang dokter medis, memperoleh gelar Bachelor of Medicine and Surgery (MBBS) dari Maharashtra, tapi sejak 1991 ia telah menjadi seorang ulama yang terlibat dalam dakwah Islam dan perbandingan agama. Ia menyatakan bahwa tujuannya ialah membangkitkan kembali dasar-dasar penting Islam yang kebanyakan remaja Muslim tidak menyadarinya atau sedikit memahaminya dalam konteks modernitas.

Zakir Naik adalah pendiri dan presiden Islamic Research Foundation (IRF) sebuah organisasi nirlaba yang memiliki dan menyiarkan jaringan saluran TV gratis Peace TV dari Mumbai, India. [Wikipedia: Zakir Naik]

Dalam sesi tanya jawab , Patrick bertanya kepada Dr. Zakir Naik:
”Kenapa Muslim tidak percaya bahwa Yesus adalah anak tuhan,
jika manusia lahir dengan keberadaan ayah dan ibu maka Dia (Yesus) lahir hanya dengan ibu saja, jadi kenapa dia tidak bisa disebut sebagai anak tuhan?”
Dr Zakir Naik menjawab :
”Saudara Patrick, pertanyaan Anda sangat bagus, ini pertanyaan penting… Kami Muslim tidak ada persoalan apapun dengan proses kelahiran Yesus/Isa yang lahir dari rahim seorang wanita perawan.
“Jika saja Anda memperhatikan konteks di dalam Bibel, Anak Tuhan’ yang dimaksud bukanlah seperti yang Anda pahami..
Jika Anda membaca Bibel, di sana dikatakan Adam adalah anak tuhan, Efraim adalah anak tuhan, Yesus adalah anak tuhan.
‘Aku akan memimpin mereka ke sungai-sungai, dijalan yang rata, dimana mereka tidak akan tersandung sebab Aku talah menjadi bapa israel. Efraim adalah anak sulungku,’ (Jeremia 31:9).
‘Anak Eros, Anak Set, anak Adam, Anak Allah,’ (Lukas 3:38).
‘Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka itu akan disebut anak-anak Allah,’ (Matius 5:9).
Lebih lengkapnya DISINI

0 comments:

Post a Comment